Selasa, 28 Mei 2013

PERANCANGAN DAN PERENCANAAN KOTA ISLAM 1


Kota Islam merupakan kota yang dibangun oleh orang-orang  Islam berdasarkan hirarki. Kota  Islam ditadai dengan tatanan kota yang  teratur dan bersih sehingga seluruh fungsi dan kebutuhan masyaraat social dapat terpenuhi.

Perancangn dan perencanaan kota Islam membagi hirarki kota berdasarkan fungsi dimana fungsi dan fasilitas kota yang  bersifat umum ditata pada wilayah pusat kota sedangkan pemukiman berada di pinggiran kota yangmana tujuannya yaitu agar seluruh lapisan dan jangkauan ke fasilitas social kota seperti, masjid dapat dijangkau dengan baik.

  

Fasilitas umum yang berada di pusat kota antara lain:
1.    Masjid
2.    Sekolah
3.    Pasar
4.    Fasilitas ekonomi
5.    Fasilitas social
6.    Dll.

Pembangunan kota Islam juga ditemukan pada beberapa kota-kota seperti Spanyol Andalusia dll. Tatanan kota non Islam sebelum dikuasai kekhalifahan Umar Bin Khattab merupakan tatanan kota yang tersebut sangat jauh berbeda dari kota Islam sehingga sangat mudah mengenali tatanan kota Islam sebenarnya. Namun setelah Spanyol dikuasai Islam pada tahun 600-an oleh kekhalifahan Umar Bin Khattab kota ini mulai mengalami tatanan kota yang lebih baik hal ini dilatarbelakangi oleh  sulitnya pola aktifitas dan hubungan social yang terjalin di dalamnya. 

Perancangan dan perencanaan kota Islam terbagi atas 2 aspek yaitu:
1.    Aspek social
2.    Aspek fisik.

Prinsip isu social dalam pembangunan kota Islam meliputi:
1.    Social masyarakat
Yaitu, perancangan dengan memperhatikan kedekatan social karena diaggap mampu memberikan hubungan dan kerjasama yang baik terhadap sesame masyarakat.


2.    Tetangga
Yaitu, tatanan kota yang memperhatikan hubungan antar satu rukun tetangga, karena kedekatan atau hubungan kedekatan dapat berawal dari orang-orang yang berada didekat kita.
3.    Keluarga
Yaitu, tatanan kota yang memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan sebuah keluarga.
4.    Individu
Yaitu, tatanan kota yang tidak bersifat mono, yaitu hanya melihat pada segi kepentingan seseorang terutama bagi orang-orang yang memiliki nilai tertentu dibanding yang lain.

        Perancangan kota di atas selain mempertimbangkan hubungan, dan perancangan kota yang mampu mencapai hasil positif juga dianggap mampu mengatasi masalah-masalah social yang  terjadi.

        Perlu diketahui bahwa tatanan kota-kota pada umumnya dipengaruhi oleh 3 ideologi yang sangat kuat.Yaitu:
1.    Ideology kapitalisme (Inggris dan Roma)
2.    Ideology China (Timur)
3.    Ideology Islam (Arab Saudi)



Senin, 27 Mei 2013

MANAJEMEN KOTA


Manajemenn kotamerupakan suatu upaya proses pelaksanaan rencana kota untuk mencapai sasaran pembangunan kota secara efisien dan efektif.

Dalam mencapai sasaran pembangunan melalui manajemen kota tentunya melalui beberapa tahapan dan langkah-langkah pada pengolahan fisik dan non fisik kota. Bidang fisik meliputi pengelolaan sumber daya infrasruktur sedangkan bidang non fisik meliputi pengelolaan sumber daya manusia, lingkungan, dll.

Pada manajemen kota inti yang menjadi pengelolaan kota yaitu:
1.    Sumber daya alam
Yaitu lingkungan kotanya, dimana kota merupakan daerah yang memiliki potensi yang dapat diolah guna memberikan dan mendapatkan hasil yang dianggap mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

2.    Sumber daya manusia
Yaitu penduduk kota itu sendiri. Selain melihat potensi alam, manusia itu sendiri juga merupakan salah satu bagian yang mempengaruhi tatanan kota sendiri. Karena manusia merupakan pihak yang mengolah sumber daya alam sehingga hendaknya sumber daya manusia benar-benar mampu memanajemen kota dengan baik. 

3.    Sumber daya perpaduan
Yaitu hasil kolaborasi dari sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Pada manajemen kota, pengelolaan kota biasa dikenal dengan RTRK yang mana RTRK bertujuan untuk mengatur penataan kota sesuai fungsi dan potensi lahan atau kota.penataan ini diatur dari skala besar sampai pada skala terkecil.

Dalam perancangan kota tentunya tidak terlepas dari peraturan pembangunan dan peraturan kota.